Kata orang-orang masa remaja adalah masa paling tak terlupakan. Benar, bahkan sekarang aku tak bisa lupa tentang pandemi menyebalkan ini.
Banyak sekali hal yang berubah. Dari fisik, emosi, bahkan logika. Hal yang tak pernah kita pikirkan ketika kecil, sekarang menjadi makanan sehari-hari. Jadi begini ya rasanya?
Setiap orang memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Ada yang melihat masa remaja sebagai masa yang sangat berarti, ada juga yang bahkan tak mau mengingat ataupun membahas hal tersebut.
Memiliki banyak relasi, hangout kesana kemari, menikmati usia yang masih dini, tanpa berpikir bagaimana kehidupan nanti. Ya, mungkin sepatah kata itu bisa menggambarkan posisi kita sebagai remaja.
"Aduh, dasar remaja, tau apa?" Lontaran kata itu sudah biasa didengar. Berpikir bahwa mereka hanyalah anak kecil yang sedang mengalami pubertas, bukan sesuatu hal yg sulit untuk menjalani hidup, kan?
Mari kita lihat sisi kelamnya. Aku tak tahu ada berapa banyak orang ataupun seperantara ku yang merasakan hal yang sama.
Menjadi remaja memang hal yang menyenangkan dan tidak sulit. Tapi bagiku, itu hal yang mustahil dilalui. Toh nanti aku beranjak dewasa, ini semua akan selesai kan?
Hari demi hari, semua mimpi ketika kecil mulai berguguran karena alasan yang tak logis. Hari demi hari tak memiliki tujuan kemana dan untuk apa hidup. Intinya, kehilangan arah. Sudah kehilangan arah, ingin dimengerti pula. Perasaan ego yang dimiliki sangat besar, bahkan rasanya dunia sangat tidak adil bagi kita.
Emosi tidak stabil membuatku muak sekali. Apa iya ini yang orang-orang lalui? Lebih baik aku menjadi lebah saja.
Masa remaja ya ..
Apa yang kalian pikirkan soal itu?
Untukku, masa remaja adalah masa yang- entahlah, aku bahkan tak bisa mendeskripsikannya.
Aku tak tahu seberapa berat perjalanan ini, tapi semoga saja ini cepat usai ya. Remaja yang kehilangan jati dirinya, kehilangan hasrat untuk hidup, dan merasa bahwa dunia tak adil. Semoga aku, kamu, ataupun orang yang sedang merasa demikian, bisa cepat pulih dan kembali menjadi mentari. Hujan lebat memanglah melelahkan, tapi Tuhan selalu menyiapkan hal yang bahkan tidak pernah kita bayangkan.